DHAKA - BANGLADESH. Abdul Kader Mullah yang dikatakan terlibat jenayah perang pada 1971 yang menuntut kemerdekaan telah digantung, lapor media antarabangsa.
Pejuang Islam Bangladesh itu disabitkan kesalahan jenayah kemanusiaan semasa perang 1971 yang menuntut kemerdekaan, telah kehilangan rayuan terakhir terhadap hukuman mati dan laporan media tempatan menyatakan akan dilaksanakan selepas matahari terbenam.
Mahkamah Agung Bangladesh mengeluarkan petisyen saat terakhir meminta kajian semula hukuman mati ke atas pemimpin parti Jamaat e-Islami dan berkata peraturan akan membuka jalan untuk menggantung beliau.
Mullah yang dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup pada Februari lalu telah mencetuskan protes jalanan di Bangladesh yang mengorbankan kira-kira 100 orang, akan dijatuhkan hukuman mati pada bila-bila masa, mungkin pada waktu matahari terbenam, kata Daily Star.
PM Turki Erdogan menelepon Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, agar menghentikan hukuman mati kepada Abdul Quader Mullah, Sekjen Partai Jamaat-e Islami, tetapi semuanya sia-sia. Perdana Menteri Sheikh Hasina, tokoh sosialis, dan menjadi rivalitas Partai Jamaat-e-Islami, dan sangat berkepentingan memusnahkan tokoh Islam, seperti Abdul Qadir Mullah.
"Semoga Allah menempatkan roh beliau bersama roh para syuhada. Hari yang amat sedih untuk para pejuang dan pendakwah Islam seluruh dunia".
Friday, 13 December 2013 SUASANA SOLAT JENAZAH AS-SYAHID SHEIKH ABDUL QUADER, PENOLONG SETIAUSAHA AGUNG JAMAAT-E- ISLAMI BANGLADESH YANG DIJATUHKAN HUKUMAN GANTUNG OLEH MAHKAMAH AGUNG BANGLADESH. Berikut kenyataan Tuan Guru Abdul Hadi Awang Presiden PAS: Pada hari ini sejarah mencatatkan syahidnya saudaraku Abdul Quader Molla (14 Ogos 1948 - 12 Disember 2013) yang juga merupakan Penolong Setiausaha Agung Jamaat-e-Islami Bangladesh di tali gantung yang tidak mengenal erti kebenaran. Perbicaraan as-Syahid adalah satu momokan terhadap sistem keadilan, apabila disabitkan kesalahan dengan fakta yang meragukan dan penuh dengan sentimen politik dalaman Bangladesh. Ianya bukan sahaja mendapat bantahan dalam negara Bangladesh sendiri tetapi juga turut dikecam oleh komuniti Islam di peringkat antarabangsa. Jelas sekali tindakan menukar hukuman asal terhadap as-Syahid dari penjara seumur hidup adalah di atas desakan politik dalaman menerusi demonstrasi jadian seperti protes Shahbag pada Februari 2013 lalu yang menjadi tulang belakang agenda jahat kumpulan sekular yang bencikan Islam. Kepada pendukung Jamaat-e-Islami Bangladesh dan ahli keluarga as-Syahid, serta bakal as-syahid yang lainnya yakinlah bahawa kehidupan akhirat adalah kekal abadi dan syurga adalah janji dari Allah. Teruskan perjuangan menentang kezaliman, mengikut al Quran dan as-Sunnah serta sirah para Nabi A.S., di mana fajar kemenangan Islam akan menyingsing jua dengan izin Allah. Allahu akbar! حسبنا الله ونعم الوكيل اللهم اقبله فى الشهداء واجعل دمه لعنه على قاتليه -omakkau
Sekjen
Jamaat-e-Islami Bangladesh Abdul Qader Mullah,di hukum gantung atas
tuduhan melakukan kejahatan perang yang dilakukan pada tahun 1971, kata
seorang pejabat pemerintah, Kamis/12/12/2013.
Mollah, digantung di Penjara Pusat kota Dhaka, ungkap Wakil Sekjen Partai Jamaat-e-Islami, yang dilarang ikut pemilu, dan merupakan kekuatan oposisi utama di Bangladesh, dan lawan kekuatan sekuler, yaitu Partai Nasionalis Bangladesh (BNP).
Ekskusi hukuman gantung terhadap Abdul Qader Mullah, ditunda dua kali, karena adanya tekanan internasional, termasuk Perdana Menteri Turki, Erdogan, tetapi Mahkamah Agung Bangladesh, Kamis, melakksanaan keputusan hukukaman gantung terhadap Sekjen Jamaat-e Islami, atas tuduhan melakukan pembunuhan, pemerkosaan dan penjarahan selama Perang Kemerdekaan tahun 1971, dan Mahkamah Agung menolak permintaan banding peninjauan hukuman mati.
PM Turki Erdogan menelepon Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, agar menghentikan hukuman mati kepada Abdul Quader Mullah, Sekjen Partai Jamaat-e Islami, tetapi semuanya sia-sia. Perdana Menteri Sheikh Hasina, tokoh sosialis, dan menjadi rivalitas Partai Jamaat-e-Islami, dan sangat berkepentingan memusnahkan tokoh Islam, seperti Abdul Qadir Mullah. Af/hh
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/world-world/2013/12/13/28116/pemimpin-jamaateislami-bangladesh-abdul-qader-mullah-digantung/#sthash.rGyOF7vh.dpuf
Mollah, digantung di Penjara Pusat kota Dhaka, ungkap Wakil Sekjen Partai Jamaat-e-Islami, yang dilarang ikut pemilu, dan merupakan kekuatan oposisi utama di Bangladesh, dan lawan kekuatan sekuler, yaitu Partai Nasionalis Bangladesh (BNP).
Ekskusi hukuman gantung terhadap Abdul Qader Mullah, ditunda dua kali, karena adanya tekanan internasional, termasuk Perdana Menteri Turki, Erdogan, tetapi Mahkamah Agung Bangladesh, Kamis, melakksanaan keputusan hukukaman gantung terhadap Sekjen Jamaat-e Islami, atas tuduhan melakukan pembunuhan, pemerkosaan dan penjarahan selama Perang Kemerdekaan tahun 1971, dan Mahkamah Agung menolak permintaan banding peninjauan hukuman mati.
PM Turki Erdogan menelepon Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, agar menghentikan hukuman mati kepada Abdul Quader Mullah, Sekjen Partai Jamaat-e Islami, tetapi semuanya sia-sia. Perdana Menteri Sheikh Hasina, tokoh sosialis, dan menjadi rivalitas Partai Jamaat-e-Islami, dan sangat berkepentingan memusnahkan tokoh Islam, seperti Abdul Qadir Mullah. Af/hh
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/world-world/2013/12/13/28116/pemimpin-jamaateislami-bangladesh-abdul-qader-mullah-digantung/#sthash.rGyOF7vh.dpuf
No comments:
Post a Comment