.

.

Friday, May 25, 2012

Bayi Lahir Bersama Al-Quran

LAGOS, Nigeria – Seorang bayi telah dilahirkan bersama al-Quran dari rahim ibunya. Kejadian itu telah memeranjatkan ibunya dan mendapat perhatian dari kalangan ulama. Akhirnya ibunya memeluk agama Islam.
Sebelum ini banyak kita mendengar kisah bayi yang dilahirkan mempunyai tanda-tanda keagungan Allah SWT antaranya tulisan kalimah tauhid di bahagian betis bayi. Kini satu kejadian menakjubkan telah berlaku di mana seorang bayi telah dilahirkan bersama sebuah al-quran kecil. Bayi ini diberi nama Abdul Wahab Iyanda Aderemi Irawo oleh sorang ulama yang dikenali sebagai Ustaz Abdul Rahman. Bayi ini telah selamat dilahirkan pada 7 mei 2012.
Para ulama di sana telah menasihati ibu bayi tersebut bahawa bayinya bukanlah seorang nabi walaupun ia lahir dari rahimnya sambil memegang Quran. Akan tetapi ia merupakan suatu kehendak Allah SWT yang mana bayi itu dilahirkan dalam keadaan yang sungguh menakjubkan.
Selain ulama Ustaz Abdul Rahman yang hadir, terdapat juga ulama lain antaranya Sheikh Abdulraman Sulaiman Adangba,Ketua dari Komuniti Nasrulifathi,Ustad Alhaji Abdullahi Akinbode,dan Dr Ramoni Tijani dari Komuniti Islam Alifathiquareeb.
Kuasa Allah SWT dan hidayah dariNya, ibu bayi ini telah memeluk agama Islam pada 13 Mei 2012. Kini ibunya baru sahaja berusia 32 tahun dan telah menukar namanya dari Kikelomo Ilori kepada Sherifat.

Sila lihat video di bawah.


Sumber: http://www.harian-metro-online.com

Tuesday, May 22, 2012

Al-Azhar, Akhirnya bangun menyekat Syiah


Syekhul Azhar mengadakan pertemuan ilmiah hari ini Ahad 20/5/2012 dengan kalangan ulama salafi, Sufi, habaib dan ikhwan muslimin sendiri bagi membincangkan cara menghadapi serangan penyebaran fahaman syiah di Mesir..memandangkan al-Azhar yg sifatnya sebagai kubu pertahanan umat Islam (aswj)..petikan dari akhbar hari 'KETUJUH', yg diterbitkan di MESIR... 


timbulnya pertemuan tersebut adalah sebagai reaksi keluarnya berita2 di akhbar2 (tempatan) tentang isu pembukaan markas syiah 'Husainiyat' di Mesir selepas kunjungan seorg ulama syiah Lubnan bernama Ali al-Kurani baru2 ini...

dan hampir dipastikan pertemuan tersebut akan mengeluarkan kenyataan/pendirian bhwa al-Azhar dan masyarakat islam Mesir menolak usaha2 menyebarkan ajaran syiah tersebut serta mengaskan hubungan mesir dgn Iran samalah sifatnya dlm hubungannya dgn negara2 lain dirantau ini (tanpa perlu menyebarkan fahaman agama mereka)

hari Khamis yg lepas pihak berkuasa Mesir telah merampas dan menutup markas syiah /Husainiyat yg baru shj dibuka oleh al-Kurani yg sudah lama menetap di Qom, Iran..antara yg dirampas ialah bahan2 cetak, buku2, video2 dan menyatakan bahwa penutupan tersebut adalah muktamad..

pembukaan markas syiah "husainiyat' beberapa hari lalu tersebut telah menimbulkan keresahan dan dan kemarahan al-Azhar dan pihak2 'sunni' serta menyifatkannya sebagai langkah menyebarkan fahaman tersebut di Mesir..sedangkan pihak yg mengusahakannya mendakwa ia adalah sejajar dgn usaha2 pendekatan antara mazhab sunni dan syiah..atas alasan wujudnya kebersamaan pada kecintaan terhadap ahlil bait ?

Dlm perhimpunan di markas syiah tersebut beberapa pengikut syiah termasuk kaum wanita telah memukul2 dada mereka dan membacakan syair2 nostalgia tentang kematian ahlil bait (sayyidina Hussein r.a dll)..sebagaimana yg telah menjadi kebiasaan di banyak negara yg berpenduduk syiah spt Iraq,iran. afghan, pakistan dan lubnan...

al-Azhar dan para ulamanya serta anggota2 majlis pengajian Islam dan kementerian Waqaf dan juga ketua2 kalangan ulama Asyraf (Habaib) telah menentang keras kunjungan al-Kurani yg ke markas2, pusat2 syiah serta ceramah2nya tentang ahlil bait di Kaherah malah di seluruh mesir baru2 ini ..

(TERJEMAHAN BEBAS) 


 sumber berita:
http://www.tranungkite.net/v11/modules.php?name=Forums&file=viewtopic&t=37240#1186414
http://www.alarabiya.net/articles/2012/05/20/215205.html

Saturday, May 19, 2012

Jihad Merupakan Jalan Menyambut Babak Kelima


 
  
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya masa kerajaan yang menggigit (Mulkan ’Adhan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Setelah itu, masa kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyyan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia menghendaki untuk mengangkatnya. Selanjutnya adalah masa Khilafah yang mengikuti jejak kenabian (Khilafah ’ala minhaj an-nubuwwah). Kemudian beliau (Nabi) diam.” [HR Ahmad dan Baihaqi dari Nuâman bin Basyir dari Hudzaifah] 

Hidup di babak keempat era Akhir Zaman sungguh penuh dengan ujian kesabaran dari Allah. Babak ini diwarnai dengan bercokolnya para Mulkan Jabbriyyan (Para Penguasa Diktator) di panggung kepemimpinan dunia. Inilah babak dimana ummat Islam babak belur. Inilah babak dimana giliran kemenangan Allah berikan kepada kaum kuffar. Allah cabut giliran kemenangan dan kepemimpinan dari tangan ummat Islam. Ummat Islam telah memimpin manuisa selama empat belas abad sepanjang tiga babak sebelumnya, yaitu babak An-Nubuwwah (Kenabian), Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah (Kekhalifahan yang mengikuti manhaj Nabi shollallahu ’alaih wa sallam) dan Mulkan Aadhdhon (Raja-raja yang menggigit).
 Pada babak pertama babak An-Nubuwwah ummat Islam langsung dipimpin oleh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam selama duapuluhtiga tahun. Lalu pada babak kedua Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah ummat Islam dipimpin oleh para sahabat utama Abu Bakar Ash-shiddiq, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib alias para Khulafa Ar-Rasyidin selama tigapuluh tahun. Selanjutnya pada babak ketiga ummat Islam dipimpin oleh para  Mulkan Aadhdhon ditandai dengan berkuasanya tiga kerajaan besar yaitu Daulat Bani Umayyah, Daulat Bani Abbasiyyah dan Kesultanan Ustmani Turki selama tigabelas abad hingga tahun 1928/1382 H.

 Babak ketiga disebut sebagai babak  Mulkan Aadhdhon karena pada masa itu walaupun ummat Islam memiliki para pemimpin yang dijuluki khalifah, namun pola suksesinya menggunakan sistem waris turun-temurun antar generasi. Sehingga Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menyebutnya sebagai babak raja-raja. Dan mereka disebut sebagai para raja yang menggigit karena mereka masih ”menggigit” Al-Qur’an dan As-Sunnah.  Walaupun tidak sebaik babak sebelumnya dimana para Khulafa Ar-Rasyidin ”menggengam” Al-Qur’an dan As-Sunnah. Ibarat orang yang mendaki bukit tentunya lebih aman dan pasti bila talinya digenggam daripada digigit. Itulah sebabnya seringkali kita temukan di babak ketiga munculnya para khalifah yang berlaku zalim kepada rakyat bahkan kepada ulama seperti Imam Ahmad bin Hambal. Walaupun pada babak ketiga itu pula kita temukan khalifah yang jujur dan adil-bijaksana seperti Umar bin Abdul Aziz.
 Pada babak ketiga jika ummat menghadapi pemimpin yang zalim, para ulama tidak membenarkan rakyat untuk berontak kepada khalifah. Mengapa? Karena betapapun zalimnya person khalifah, namun sistem yang berlaku masih sistem Islam. Hukum yang diterapkan masih hukum dan syariat Allah. Sehingga menentang pemimpin berarti menentang sistem yang Allah ridhai. Para ulama hanya menyuarakan protes melalui nasihat  yang terkadang sangat tajam kepada khalifah yang zalim.
 Setelah berlalunya babak ketiga, maka ummat Islam praktis menjadi laksana anak-anak ayam kehilangan induk. Anak-anak yatim kehilangan ayah. Dan gelandangan kehilangan tempat bernaung. Mulailah ummat mengalami era yang paling kelam dalam sejarah Islam, yaitu era kepemimpinan Mulkan Jabbriyyan (Para Penguasa Diktator). Bukan saja ummat dipimpin oleh person penguasa yang zalim, tetapi sistem yang berlakupun bukan sistem Islam yang penuh keadilan Ilahi. Sistem yang berlaku adalah sistem jahiliyyah alias sistem kafir berlandaskan hukum buatan manusia yang banyak cacatnya dan penuh ketidakadilan.
 Namun, alhamdulillah, berdasarkan hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam ternyata era Akhir Zaman tidak berakhir di babak keempat. Masih ada babak kelima yang bakal terjadi. Itulah babak yang disebut  Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah (Kekhalifahan yang mengikuti manhaj Nabi).  
Babak yang mirip dengan babak kedua era Akhir Zaman. Artinya, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memberitahu kita semua bahwa setelah babak keempat yang penuh kezaliman dan kesewenang-wenangan di bawah kepemimpinan Mulkan Jabbriyyan (Para Penguasa Diktator), maka dunia akan menyaksikan kembali beralihnya giliran kepemimpinan kepada orang-orang beriman. Pertanyaannya ialah: bagaimanakah gerangan proses peralihan itu berlangsung? Apakah ia akan berlangsung dengan mulus dan damai? Ataukah ia akan diwarnai kehebohan dan huru-hara? Apakah  cukup melalui meja perundingan, permainan politik dan demokrasi? Ataukah ia menuntut pengorbanan ummat Islam hingga perlu terjadinya al-jihad fi sabilillah dalam pengertian mengangkat senjata di jalan Allah?
 Berdasarkan berbagai hadits yang menyangkut tanda-tanda akhir zaman kita jumpai bahwa beralihnya kepemimpinan dunia dari kaum kuffar kepada orang-orang beriman alias berpindahnya ummat dari babak keempat Mulkan Jabbriyyan memasuki babak kelima Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah ternyata melalui gejolak perang. Bahkan dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa setidaknya ada empat perang yang bakal dialami ummat Islam di bawah kepemimpinan Imam Mahdi yang membawa kepada kemenangan ummat Islam terhadap segenap Mulkan Jabbriyyan (Para Penguasa Diktator).

تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ
 ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللَّهُ
”Kalian memerangi Jazirah Arab, lalu Allah menaklukkannya. Kemudian Persia, lalu Allah menaklukkannya. Setelah itu kalian memerangi Romawi, dan Allah menaklukkannya. Kemudian kalian perangi Dajjal, lalu Allah menaklukkannya.” (HR Muslim 5161)
  
Jadi, akan ada dua perang yang sifatnya dimaksudkan untuk mengatasi problema internal Ummat Islam, yaitu jazirah Arab (para diktator Sunni) serta Persia (para diktator Syiah). Dan ada dua perang yang sifatnya untuk menuntaskan musuh eksternal, yaitu Romawi (para diktator Salibis-Nasrani) dan Dajjal yang memimpin pasukan Zionis-Yahudi yang sekaligus merupakan fitnah paling dahsyat sepanjang zaman.
 Haruskah kita menunggu kedatangan Imam Mahdi? Yang pasti, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam telah mengisyaratkan bahwa kehadirannya merupakan kabar gembira dan sepatutnya disambut dengan semangat oleh ummat Islam. Sebab dialah –dengan izin Allah- yang bakal mengajak kita berpindah dari babak penuh kezaliman menuju babak penuh keadilan.
أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ يُبْعَثُ فِي أُمَّتِي عَلَى اخْتِلَافٍ مِنْ النَّاسِ
وَزَلَازِلَ فَيَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا
 “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa.  Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)
 Kondisi global dunia dewasa ini sarat dengan perselisihan dan pertikaian. Bahkan di berbagai belahan bumi mulai terkonsentrasi kantong-kantong perlawanan (baca: jihad) ummat Islam terhadap dominasi kekuatan dunia internasional yang memerangi ummat Islam dengan dalih War on Terror. Di Somalia ada Harakah Syabab Al-Mujahidin. Di Irak ada Al-Qaedah. Di Afghanistan dan  
Pakistan ada Thaliban. Di Kashmir ada Mujahidin Kashmir. Di Chechnya ada Umara of Caucasian Mujahideen. Di Mindanao ada Moro Islamic Liberation Front. Dan di bumi suci Palestina ada Hamas dengan sayap militernya Izzuddin Al-Qossam beserta sayap militer faksi-faksi Palestina lainnya.
 Tampaknya, hanya masalah waktu saja sebelum Allah taqdirkan munculnya sang Komandan sekaligus Pemersatu Mujahidin, yaitu lelaki keturunan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam yang namanya mirip nama Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dan nama ayahnya mirip nama ayah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam, yaitu Muhammad bin Abdullah.

لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا يَوْمٌ لَطَوَّلَ اللَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ حَتَّى يَبْعَثَ فِيهِ
 رجل مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي
 يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا
“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah ta’aala akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR Abu Dawud 9435)
Dari hadits di atas sebagian Ulama menyimpulkan bahwa Imam Mahdi akan memiliki nama Muhammad bin Abdullah. Sebab kata Nabi shollallahu ’alaih wa sallam namanya mirip nama Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sedangkan nama ayahnya mirip nama ayah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam. Itulah sebabnya para pejuang Palestina, khususnya kelompok Hamas mempunyai slogan perjuangan yang berbunyi:
خيبر خيبر يا يهود جيش محمد سوف يعود
“Wahai kaum Yahudi, Khaibar, Khaibar… Pasukan Muhammad pasti akan kembali.”
 
Istilah ”Pasukan Muhammad” mengisyaratkan ke masa lampau, yaitu pasukan pengikut Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam, dan sekaligus ke masa yang akan datang, yaitu pasukan pengikut Muhammad bin Abdullah lelaki yang kelak datang berpredikat Imam Mahdi...!
 Adalah kewajiban setiap muslim dewasa ini untuk mempersiapkan dirinya. Sebab bila sang Komandan sekaligus Pemersatu Mujahidin itu telah datang, maka tidak ada hal lain yang perlu dilakukan selain bergabung ke dalam pasukannya.
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ
“Ketika kalian melihatnya (Imam Mahdi) maka ber-bai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju.” (HR Ibnu Majah 4074)
Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam golongan yang segera berbai’at dengan Al-Mahdi bilamana ia telah datang. Jadikanlah kami bagian dari pasukannya yang memperoleh satu dari dua kebaikan: Hidup Mulia atau Mati Syahid... Amin ya Rabb...

Sila lihat video bagi tazkirah berkaitan hadis ini.



Friday, May 18, 2012

Lelaki Berjubah Putih Mengangkat Pemuda Syahid Dengan Sebelah Tangan

Ketika askar upahan rejim Basyar Al-Assad sedang menggila membunuh penunjuk perasaan, tiba-tiba keluar sosok tubuh seorang lelaki berjubah putih dari arah sebelah tentera Basyar Al-Assad. Lelaki itu mengangkat mangsa yang syahid dibunuh askar upahan Basyar Al-Assad dengan tenang sedangkan dibelakangnya ada tentera bersenjata.
Kelihatan lelaki berjubah putih itu tenang mengangkat pemuda yang telah mati syahid itu dengan sebelah tangan sahaja.
Siapakah lelaki berjubah putih itu? Masih menjadi persoalan. Tengok video di bawah ini, mungkin kurang jelas tapi video yang kedua di penghujungnya mungkin anda dapat amati betul-betul.. Wallahu a’lam





Manusia atau malaikat? Kalau manusia tidak hairan. Kalau malaikat, maka kita melihat dari 3 sudut hukum: hukum adat, hukum akal, hukum syarak.
Hukum adat atau kebiasaan menunjukkan ia agak pelik kerana adat dan kebiasaannya orang ramai akan gelabah dan kalut ketika pihak keselamatan mengamuk (tak percaya tanya peserta BERSIH). Tetapi lelaki berjubah dan berserban putih itu tenang sahaja seolah-olah tidak ada apa-apa yang berlaku. Datangnya pula dari arah kawasan yang dikuasai tentera.
Hukum akal pula mengatakan tidak mustahil kalau itu adalah malaikat. Yang mustahil pada akal ialah seperti anak lebih dewasa dari bapa.
Hukum syarak pula boleh diambil dalilnya dari al-Quran dan Hadis. Dalam al-Quran Allah diceritakan kisah Nabi Ibrahim yang didatangi 2 Malaikat berupa lelaki segak memberitahu tentang Nabi Ibrahim yang akan dikurniakan anak dari Sara walaupun Sara tidak mampu lagi mengandung. Malaikat itu pula tidak menjamah daging lembu panggang yang dihidang oleh Nabi Ibrahim.
2 Malaikat itu juga datang kepada Nabi Lut memberitahunya supaya keluar dari negerinya sebelum waktu Subuh kerana Allah akan membinasakan negeri itu yang penduduknya beramal dengan homoseks. (Golongan LGBT, ambil perhatian perkara ini!).
Jibril as sendiri datang kepada Nabi SAW dengan rupa lelaki segak, berpakaian putih tanpa kesan musafir, rambut hitam.
Dalam beberapa riwayat disebutkan Saidina Ali juga pernah berurusan jualbeli unta dengan Malaikat Jibril dan Mikail yang berupa dengan rupa lelaki setelah Saidina Ali memberi sedekah kepada fakir miskin.
Justeru, kalau lelaki yang mengangkat orang yang ditembak itu adalah malaikat, maka ia bukanlah sesuatu yang mustahil menurut hukum syarak. Maka perkara ini boleh dianggap satu karamah kepada mereka yang syahid kerana diangkat oleh malaikat, atau kemuliaan juga bagi rakyat Syria secara umumnya yang menentang pemerintah yang zalim seperti Basyyar al-Asad itu.
Dalamasa yang sama, perlu diingat dengan ungkapan: ‘Al-Istiqaamatu khairun min alfi karaaamah’ . Istiqamah iaitu tetap dalam prinsip agama, perjuangan, ibadah dan kehidupan menurut Islam sebenarnya lebih baik dari seribu karamah (kemuliaan) yang diberi yang ditunjuk antaranya melalui klip video tersebut.
Moga Allah membantu rakyat Syria yang dizalimi dan menghancurkan kezaliman dan penzalim di seluruh pelusuk bumi ini.
Oleh: ustaznik

Sumber:http://www.harian-metro-online.com

Monday, May 7, 2012

Kebenaran Al-Quran: Bahagian Otak Manusia yang Membuat Dusta.

Selama ini, para ilmuwan tidak mengetahui di bagian otak mana pada manusia yang paling bertanggung jawab terhadap sebuah dusta atau kebohongan. Orang hanya tahu kalau dusta itu muncul dari sebuah ucapan, tapi tidak mengetahui kalau itu ada hubungannya dengan bagian tertentu dalam otak.

Setelah melakukan penelitian, akhirnya para ilmuwan menemukan sebuah kesimpulan. Bahwa, otak bagian depan yang terletak pada ubun-ubun itulah yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya dusta.

Kesimpulan ini, sebenarnya tergolong sangat telat jika dibandingkan dengan apa yang sudah diisyaratkan oleh Allah swt. dalam firman-Nya dalam Alquran. Bagian otak tersebut disebut Alquran dengan nama ‘nashiyah’ atau ubun-ubun.



Yang mengagumkan adalah bahwa Al-Quran sejak berabad-abad yang lalu telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun ini ketika membicarakan Abu Jahl:
Allah swt. berfirman dalam Surah Al-‘Alaq ayat 15 dan 16.
كَلَّا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعَنْ بِالنَّاصِيَةِ * نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ

“Ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya[1], (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
[1] Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.



Al-Quran memberikan sifat كاذبة خاطئة (mendustakan lagi durhaka). Kenyataan seperti inilah yang ditemukan para ilmuwan pada masa sekarang ini dengan menggunakan pemindaian resonansi magnetik.
Maha Suci Allah Yang telah menyatakan fakta ini yang menunjukkan kemukjizatan Al-Quran yang baru ditemukan pada masa sekarang ini.

Sumber:http://www.facebook.com/#!/keajaibanQURAN

Wednesday, May 2, 2012

Kajian Hadis Rasulullah S.A.W - Tanda Kiamat [ A Days Of Dajal ]

Diriwayat oleh Nawwas ibn Sam'an
Kami bertanya: Ya Rasulullah, berapa lama dia (Dajjal) akan berada di atas bumi? Baginda bersabda: Selama empat puluh hari, satu seperti setahun, satu hari seperti sebulan, satu hari seperti seminggu dan baki hari-harinya seperti hari kamu..."


(Sahih Muslim: Sunan Tirmidzi)

Jadi apa maksud di sebalik hadis Rasullulah S.A.W itu?
Kita sebagai umat Islam dan akhir zaman haruslah rajin mengkaji apa yang dimaksudkan oleh Rasullulah. Maksud di sebalik hadis ini telah didedahkan oleh seorang ulama terkenal iaitu Syeikh Imran Hussein.


Syeikh Imran Hosein



Ada satu hari terasa bagaikan setahun
Dajal memerintah dunia satu hari bagaikan setahun, dia memerintah dunia melalui Great Britain.




Ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan
Dajal memerintah dunia melalui Amerika Syarikat.




Ada satu hari yang terasa satu minggu
Dajal akan memerintah dunia melalui Holy Land, Jerusalem(Israel)


Alhamdulillah, saya telah jelaskan sedikit perkara untuk memudahkan anda semua memahami apa yang di maksud untuk semua perkara ini. Semasa Dajal memerintah dunia melalui Great Britain, Great Britain adalah kuasa paling kuat dan pound sterling menjadi matawang utama dunia.

Manakala zaman dajal memerintah dunia melalui Amerika Syarikat, Amerika Syarikat adalah kuasa yang paling kuat dan US Dollar menjadi matawang utama dunia.

Dan apabila Dajal memerintah dunia melalui Israel, Israel akan menjadi kuasa utama dunia dan invisible money (Elektronic Banking) akan menjadi matawang utama dunia seperti sekarang. Sepertimana yang terjadi sekarang, Israel seakan-akan kebal dari undang-undang dunia. Dollar amerika telahpun jatuh dan semua matawang di dunia ini akan turut jatuh. Pelobi-pelobi yahudi yang mengapungkan dolar Amerika tetapi pada hakikatnya dolar amerika telah jatuh. Sekarang kita dah nampak petanda - petanda ini. Langkah bijak yang diambil oleh beberapa pihak adalah dengan menyeru agar kita semua membeli dinar emas, ini kerana harga emas tidak akan jatuh nilainya.

Sekarang kita masukan sedikit bab pengiraan. Menurut Islam, satu tahun syurga bersamaan 1000 tahun manusia dan kita dapat tahu Dajal memerintah melalui great britain selama 1000 tahun. Kerajaan beraja Britain bermula pada thun 900 M.1000+900=1900. Tamatnya pemerintahan Dajal di Great Britain dan beralih kepada satu hari seperti sebulan= Amerika Syarikat

Pada tahun 1917, Amerika Syarikat telah melibatkan diri di dalam perang dunia dan ini adalah langkah untuk menjadikan amerika sebagai kuasa dunia baru. Dajal memerintah dari sana satu hari seperti sebulan. Jadi jika setahun bersamaan 1000 tahun, satu bulan bersamaan 1000/12=83 tahun...1917+83=2000.

Tamatnya pemerintahan Dajal melalui Amerika adalah pada tahun 2000. Apa yang telah terjadi pada tahun 2000?




George W.Bush menjadi Presiden Amerika Syarikat.

Dajal memerintah dunia melalui Israel pada tahun 2000 dan menjadikan kita berada di satu hari yang terasa satu minggu.

Dan bermulalah zaman yang penuh dengan kekejaman dan penzaliman ke atas umat Islam seluruh dunia.




2001




World Trade Center (9/11)
Ini adalah konspirasi pihak Illuminati sendiri untuk dijadikan modal menyerang umat Islam. Osama Laden adalah 'spacegoat' mereka.Untuk maklumat lanjut, klik sini!





2002





Afghanistan Diserang Dengan Alasan Memburu Pengganas dan Osama





2003






Serangan dan penaklukan ke atas Iraq dengan alasan keganasan dan pengganas





2006





Serangan Ke atas Lubnan





2009






Serangan Ke Atas Gaza

Semakin lama semakin cepat masa berlalu, peperangan berlaku dalam mase yang singkat.

Selepas 9/11 Amerika Syarikat menubuhkan pangkalan tentera di 10 buah negara sepanjang Asia Barat. Ini untuk memastikan keselamatan Israel. As a Final Capital of New World Order!

Setiap tindakan dan perang yang akan datang adalah untuk perlindungan dan keselamatan untuk Israel. Ini bertujuan bagi mempertahankan Israel sebagai kuasa utama dunia dan selepas itu bermulalah fasa terakhir, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa. Seperti yang disabdakan oleh junjungan besar kita Nabi Muhammad s.a.w.

Kemenangan adalah bagi sesiapa yang mngikut penyelamat yang benar, Imam Mahdi dan Nabi Isa a.s. Tapi sedihnya kebanyakan kita nanti akan memilih The False Messiah(dajal).

Sumber: http://saint-guerre.blogspot.com/
Rujukan: Jerusalem di dalam Al-Quran - Imran N. Hosein.

Tuesday, May 1, 2012

Kebenaran Tentang Kepimpinan Imam Mahdi


Dalam ajaran Islam, Imam Mahdi  ialah seorang Muslim berusia muda yang akan dipilih oleh Allah S.W.T. untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat.

Hal ini diterangkan sangat jelas dalam sebuah hadis nabi yang di riwayatkan oleh Thabrani.

    Telah bersabda Rasulullah s.a.w,
 “Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah s.w.t. akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapaku (Muhammad bin Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setitis pun dari titisan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun.” (HR. Thabrani)

Hadis lain yang menerangkan tentang kedatangan Imam Mahdi adalah sbb:

    Telah bersabda Rasulullah s.a.w,
 “Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Kefahaman terhadap Imam Mahdi dalam Islam berbeza mengikut aliran Ahli Sunah Waljamaah dan Syiah.

 Nama Imam Mahdi

Imam Mahdi sebenarnya adalah sebuah "nama gelaran" sebagaimana halnya dengan gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya.

Imam Mahdi dapat diertikan secara bebas bermakna "Pemimpin yang telah diberi petunjuk" Dalam bahasa Arab kata Imam = pemimpin, ataupun Mahdi = orang yang mendapat petunjuk

Nama Imam Mahdi sebenarnya seperti yang disebutkan dalam hadis di atas, ia bernama Muhammad (seperti nama Nabi Muhammad S.A.W, nama bapanya pun sama seperti nama bapa RASULULLAH S.A.W, iaitu Abdullah. Nama Imam Mahdi sama dengan RASULULLAH S.A.W. iaitu Muhammad bin Abdullah.
 Ciri-ciri Imam Mahdi

Tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang mengetahui tentang Imam Mahdi dan ciri-cirinya, kecuali Rasulullah s.a.w. kerana Rasulullah dibimbing oleh wahyu. Oleh sebab itu bagi kita sebaik-baiknya tempat untuk merujuk tentang perkara ini adalah apa yang baginda Rasulullah katakan dalam hadis-hadisnya sbb:

    Telah bersabda Rasulullah s.a.w,
 “Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud dan al-Hakim)

    Telah bersabda Rasulullah s.a.w, 
“Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim)

Jika diteliti secara tersirat pada maksud Imam Mahdi itu sendiri, ia tersimpan seribu satu rahsia yang disembunyikan oleh Allah dan Rasul-Nya kerana seperti mana kitab Al-quran yang tersimpan seribu satu macam rahsia dan ilmu. Maka, begitu juga pada Imam Mahdi sendiri. Ini adalah kerana Allah hendak memelihara agama-Nya dan hamba-Nya yang taat.

Sesungguhnya Allah memelihara Agama-Nya dan Hamba-hambaNya yang taat kepadanya. Imam Mahdi adalah golongan atau kelompok manusia yang mendapat petunjuk dari Allah melalui Kitab-Nya(Al-quran) dan mereka menyebarkan kebaikan atas muka bumi ini mengikut tiap kehendak ayat-ayat dari Al-quran. Mereka juga mengajak dan memimpin manusia ke arah melaksanakan Titah Perintah Allah seperti yang dilaksanakan oleh Rasullullah. Seperti mana yang terkandung di dalam Surah Ibrahim ayat 1:

Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka,(yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji

Golongan ini akan meneruskan usaha yang diwariskan oleh Rasulullah dan sehingga manusia telah ramai yang mengikut mereka. Pada suatu masa akan berlaku suatu perubahan di mana sistem pemerintahan Islam yang pernah tegak kukuh berdiri kukuh akan didirikan semula iaitu Khilafah.

Pemerintahan yang telah dijatuhkan oleh kelompok yahudi yang akhirnya mereka berjaya memecahbelahkan umat Islam semula dan kembali kepada keadaan di masa sebelum Nabi Muhammad di angkat menjadi Rasulullah. Pada masa itu kaum arab berpuak-puak dan mereka sangat bangga dengan puak mereka sendiri. Mereka tidak pernah boleh bersatu untuk menyelesaikan apajua masalah.

Keadaan sekarang juga tidak kurangnya seperti itu, manusia dipuak-puakkan(berbangsa-bangsa/bernegara-negara) kembali dan mereka sangat bangga, angkuh dan ekstrim dengan puak(bangsa/negara) mereka sendiri. Maka, dengan terhasilnya kembali keadaan berpuak ini. Amat mudah musuh-musuh Allah memusnahkan pengikut-pengikut ajarannya.

Malah Manusia juga telah jauh dari memahami isi kandungan Al-quran. Maka apabila golongan manusia yang mendapat petunjuk dari Allah ini berusaha mengajak seluruh manusia bersama-sama melaksanakan tiap ayat dalam Al-quran dan kelompok mereka makin ramai. Sudah tentu mereka perlu melantik pemimpin utama.

Dengan itu, seorang pemimpin dilantik yang kebetulan namanya adalah seperti nama Rasulullah dan nama ayahnya sama seperti nama ayah Rasulullah. Maka ketika itulah sistem pemerintahan Islam(Khilafah) akan tegak semula. Maka, semua manusia yang mengikutnya menyedari siapa sebenarnya Imam Mahdi.
 Kemunculan Imam Mahdi

Kemunculan Imam Mahdi bukan kerana kemahuan Imam Mahdi itu sendiri melainkan kerana takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan Imam Mahdi sendiri tidak menyedari bahawa dirinya adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah s.w.t. meng islahkannya dalam suatu malam, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadis berikut :

    Telah bersabda Rasulullah s.a.w,
 "Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Kemunculan Imam Mahdi akan di dahului oleh beberapa tanda-tanda sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadis berikut :

    Aisyah Ummul Mukminin RA telah berkata,
 "Pada suatu hari tubuh Rasulullah s.a.w. bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, 'Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?' Rasulullah s.a.w. menjawab, 'Akan terjadi suatu keanehan, iaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju baitullah (Kaabah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Kaabah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.' Kemudian kami bertanya, 'Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?' Beliau menjawab, 'Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah s.w.t. akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka masing-masing.'" (HR. Bukhary, Muslim)

Tidak akan muncul seorang pemimpin (yang dikatakan Imam Mahdi) dikalangan umat Nabi Muhammad di akhir zaman sebelum kebanyakan orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya bersatu di bawah satu kitab(Al-Quran) memenuhi bumi ini dengan kebaikan dan mereka juga mengajak dan memimpin manusia yang hendak beriman mengikut mereka melaksanakan semua perintah di dalam Al-Quran.

Mereka, tidak berbuat sesuatu kerana manusia atau kerana kepentingan diri sendiri. Ini kerana mereka telah melihat banyak sekali kerosakan yang berlaku atas muka bumi hasil dari tangan-tangan manusia sendiri. Terlalu banyak pecah belah yang berlaku di kalangan manusia seperti mana yang tertulis di dalam surah Ar-Ruum ayat 32:

yaitu orang-orang yang memecah belas agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada gologan mereka


Sebagaimana yang berlaku di dalam setiap negara yang ada di muka bumi ini. Selain umat Islam berjaya dipecahbelahkan menjadi berbangsa-bangsa (wujud negara-negara) mereka juga berjaya dipecahbelahkan dengan wujudnya berbeza-beza kepimpinan di dalam sesebuah negara (wujud parti-parti politik). Dengan adanya keadaan begini semakin sukar umat Islam untuk bersatu kerana perbezaan kepentingan di dalam kelompok masing-masing.

    Telah bersabda Rasulullah s.a.w,
 "Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Kaabah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi." (HR. Muslim)

Golongan pemimpin yang mendapat petunjuk dari Allah (Imam Mahdi) sedang berusaha menyatukan kembali perpecahan ini. Akan tetapi mereka juga tidak lari dari mendapat ujian dalam menyatukan semua manusia untuk kembali kepada Al-Quran dan Sunnah Rasulullah.

    Telah bersabda Rasulullah s.a.w,
 "Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi." (HR. Muslim)

Umat Islam akhir zaman ini amat jauh dari memahami kitabnya sendiri. Kebanyakan mereka hanya menggunakan Al-Quran sekadar baca-bacaan dan tidak kurang yang menggunakan sebagai azimat. Sedang fungsi sebenar kitab itu tidak dilaksanakan sebenar-benarnya.

    Telah bersabda Rasullah s.a.w,
 "Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka." (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)

    Telah bersabda Rasulullah s.a.w, 
 "Akan dibaiat seorang laki-laki antara maqam Ibrahim dengan sudut Kaabah." (HR. Ahmad, Abu Dawud)

Difahami bahawa perlantikan Imam Mahdi(Khalifah terakhir umat Islam) akan berlaku dihadapan Baitullah. Ini kerana hadis di atas jelas menerangkan peristiwa yang akan berlaku.

    Telah bersabda Rasulullah s.a.w,
 "Suatu pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam ke Baitullah (Kaabah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari mereka." (HR. Ahmad)

 Kepemimpinan Imam Mahdi

Dalam hadis yang disebutkan di atas Imam Mahdi akan memimpin selama 7 atau 8 atau 9 tahun. Semasa kepemimpinannya Imam Mahdi akan membawa kaum muslimin untuk memerangi kezaliman, hingga satu demi satu kezaliman akan tumbang takluk dibawah kekuasaanya.

Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi dan pasukannya akan membuat murka raja kezaliman (Dajal) sehingga membuat Dajal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi serta pengikutnya.

Kekuasaan dan kehebatan Dajal bukanlah lawan tanding Imam Mahdi oleh karena itu sesuai dengan takdir Allah, maka Allah swt akan menurunkan Nabi Isa dari langit yang bertugas membunuh Dajal.

Imam Mahdi dan Nabi Isa akan bersama-sama memerangi Dajal dan pengikutnya, hingga Dajal mati ditombak oleh Nabi Isa di pintu Lod dalam kompleks al-Aqsa.

Seperti Nabi Isa, Imam Mahdi tidak pernah berkahwin.