.

.

Tuesday, August 20, 2013

Siapakah Qarin ?



Qarin adalah jin yang dicipta oleh Allah sebagai pendamping manusia. Boleh dikatakan ia sebagai "kembar" manusia. Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia ini pasti ada qarinnya sendiri. Rasulullah s.a.w. sendiri tidak terkecuali. Cuma bezanya, qarin Rasulullah adalah muslim. Manakala yang lainnya adalah kafir.



Pada umumnya qarin yang kafir ini kerjanya mendorong dampingannya membuat kejahatan. Dia membisikkan was-was, melalaikan solat, berat untuk membaca al-Quran dan sebagainya. Malah ia bekerja sekuat tenaga untuk menghalang dampingannya membuat ibadah dan kebaikan.


Untuk mengimbangi usaha qarin ini Allah utuskan malaikat. Ia akan membisikkan hal-hal kebenaran dan mengajak membuat kebaikan. Maka terpulanglah kepada setiap manusia membuat pilihan mengikut pengaruh mana yang lebih kuat. Walau bagaimanapun orang-orang Islam mampu menguasai dan menjadikan pengaruh qarinnya lemah tidak berdaya. Caranya dengan membaca "Bismillah" sebelum melakukan sebarang pekerjaan, banyak berzikir, membaca al-Quran dan taat melaksanakan perintah Allah.
Sabda Rasulullah s.a.w. daripada Abdullah Mas'ud r.a. maksudnya: "Setiap kamu ada Qarin daripada bangsa jin, dan juga Qarin daripada bangsa malaikat. Mereka bertanya: "Engkau juga ya Rasulullah." Sabdanya: "Ya aku juga ada, tetapi Allah telah membantu aku sehingga Qarin itu dapat kuislamkan dan hanya menyuruh aku dalam hal kebajikan sahaja." (Riwayat Ahmad dan Muslim)
Aisyah r.ha. menceritakan bahawa pada suatu malam Rasulullah s.a.w. keluar dari rumahnya (Aisyah), Aisyah berkata: "Aku merasa cemburu." tiba-tiba Baginda berpatah balik dan bertanya: "Wahai Aisyah apa sudah jadi, apakah engkau cemburu?" Aku berkata: "Bagaimana aku tidak cemburu orang yang seumpama engkau ya Rasulullah." Sabda Baginda: "Apakah engkau telah dikuasai oleh syaitan?" Aku bertanya: "Apakah aku ada syaitan?" Sabda Baginda: "Setiap insan ada syaitan, iaitu Qarin." Aku bertanya lagi: "Adakah engkau pun ada syaitan ya Rasulullah?" Jawab Baginda: "Ya, tetapi Allah membantuku sehingga Qarinku telah masuk Islam." (Riwayat Muslim)
Di dalam hadis lain daripada Ibnu Umar r.a., sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud: "Aku dilebihkan daripada Nabi Adam a.s. dengan dua perkara, iaitu pertama syaitanku kafir lalu Allah menolong aku sehingga dia Islam. Kedua, para isteriku membantu akan daku tetapi syaitan Nabi Adam tetap kafir dan isterinya membantu ia membuat kesalahan." (Riwayat Baihaqi)
Ibn Muflih al-Muqaddasi menceritakan: Suatu ketika syaitan yang mendampingi oran beriman, bertemankan syaitan yang mendampingi orang kafir. Syaitan yang mengikuti orang beriman itu kurus, sedangkan yang megikuti orang kafir itu gemuk. Maka ditanya mengapa engkau kurus, "Bagaimana aku tidak kurus, apabila tuanku masuk ke rumah dia berzikir, makan dia ingat Allah, apabila minum pun begitu." Sebaliknya syaitan yang mengikuti orang kafir itu pula berkata: "Aku sentiasa makan bersama dengannya dan begitu juga minum."
Qarin akan berpisah dengan "kembar"nya hanya apabila manusia meninggal dunia. Roh manusia akan ditempatkan di alam barzakh, sedangkan qarin terus hidup kerana lazimnya umur jin adalah panjang. Walau bagaimanapun, apabila tiba hari akhirat nanti maka kedua-duanya akan dihadapkan ke hadapan Allah untuk diadili. Tetapi qarin akan berlepas tangan dan tidak bertanggungjawab atas kesesatan atau kederhakaan manusia.

Monday, August 19, 2013

NASEHAT DARI SEORANG KOMANDAN JIHAD





Asy-Syahid Asy-Syaikh Abdulllah Azzam

Wahai mereka yang telah ridla Allah sebagai Rabb-nya, Islam sebagai Diennya dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulnya. Ketahuil, bahwasanya Allah telah menurunkan ayat dalam surat al-baqarah :“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepada kamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang beriman bersamanya : “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. Al Baqarah : 214)

Harga dakwah itu amat mahal menurut firman Allah Yang Maha Benar dan Maha Agung serta menurut lisannya Rasulullaah SAW. Harga mengemban prinsip dan memindahkannya dari alam pikiran atau alam teori ke alam tatbiq (praktek) dan alam kenyataan, memerlukan banyak pengorbanan sehingga menjadi benar-benar nyata dan hidup di alam dunia.

1. HARGA DAKWAH

Dakwah tidak akan mencapai kemenangan dan keberhasilan jika dakwah tersebut tidak diiringi pengorbanan. Baik itu dakwah ardliyah (dari manusia) atau dakwah samawiyah (dari Allah). Darah, tubuh, tulang belulang, nyawa, syuhada`, itu semua adalah api yang menyalakan pertempuran, api yang menyalakan peperangan ideologi, api yang menyalakan perang pemikiran. Adapun ayat tersebut di atas memperingatkan kita kepada persoalan penting dalam gelanggang peperangan ini. Yakni bahwa tidak ada surga bagi orang yang tidak mau berkorban dan menyumbangkan sesuatu.

Apakah kamu mengira? Apakah kalian menyangka bahwa kalian akan masuk surga padahal belum merasakan seperti apa yang dirasakan orang-orang sebelum kalian. Kemudian Allah Rabbul `Izzati mengisyaratkan persoalan penting bahwasanya kamu sekalian tidaklah semulia hamba yang paling dicintaiNya, kalian tidak lebih baik dari hamba-hamba pilihanNya.

“Allah memilih utusan-utusanNya dari malaikat dan dari manusia.” (QS Al Hajj : 75)Tak ada satu manusia di bumi ini yang lebih utama daripada Muhammad SAW, kendati demikian sebagaimana firman Allah `Azza wa Jalla. “Mereka ditimpa oleh bencana (yakni peperangan), kesengsaraan (kemiskinan), kekurangan dan lain-lain yang serupa.” Dan mereka digoncangkan, coba perhatikanlah diri manusia ketika mereka dalam keadaan tergoncang. Gemetar seluruh tubuhnya seakan-akan ia dilanda gempa bumi sehingga tidak mampu menguasai diri untuk tidak jatuh. Mereka digoncangkan dan goncangan itu membuat makhluk yang paling sabar di muka bumi, yakni Rasulullah SAW, berdo`a dengan penuh ketundukan kepada Allah `Azza wa Jalla, “Bilakah datangnya pertolongan Allah?”

Orang yang sabar, tawadlu`, khusyu`, Aminullah (yang dipercaya Allah) di muka bumi, yang selalu bertemu Aminus Sama` (Jibril AS) pagi dan petang, yang senantiasa dimantapkan oleh Al Qur`an sepanjang siang dan malam, masih dapat tergoncang sehingga menyeru kepada Allah dengan sepenuh hati dalam permohonannya, serta mengasingkan dirinya untuk bermunajat kepada Allah `Azza wa Jalla. Beliau berdo`a, “Bilakah pertolongan Allah itu tiba?”
“Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan datanglah kepada rasul itu pertolongan Kami.” (QS Yusuf:110)Masalah tersebut menjadikan para rasul hampir putus harapannya. Mereka tidak mempunyai harapan namun belum sampai pada putus asa, karena :
“Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” (QS Yusuf : 87)Mereka meyakini bahwa mereka telah didustakan. Bumi itu telah tertutup rapat di hadapan mereka dan dunia terasa sunyi di wajah mereka, bumi tidak menjanjikan seseorang yang mau mengikuti dakwah mereka, maka mereka tidak berpengharapan lagi.
“Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada Rasul itu pertolongan Kami, lalu Kami selamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari orang-orang yang berdosa. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal, Al Qur`an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat.” (QS Yusuf 110-111)

2. PENGORBANAN RASULULLAH SAW

Al Qur`an itu bukan hiburan dan bukan untuk kesenangan di waktu-waktu senggang, akan tetapi Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini sampai hari kiamat, mengikuti jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.
“Aku adalah pemimpin anak cucu Adam, bukan menyombong.” Meskipun demikian, keadaan beliau saat ini adalah seperti yang beliau sendiri ceritakan dalam hadits shahih:
“Sungguh aku pernah disakiti karena menyampaikan risalah Allah dan tak seorangpun pernah disakiti seperti itu, aku pernah diintimidasi karena menyampaikan risalah Allah dan tak seorangpun pernah diteror seperti itu. Dan pernah pula lewat pada diriku tiga puluh hari tiga puluh malam, sementara aku dan Bilal tak ada sesuatu yang dapat dimakan kecuali sedikit makanan yang hanya dapat menutupi ketiak Bilal” (Shahih Al jami` Ash Shagir 1525)

Ketika datang pembesar Quraisy kepada Abu Thalib, meminta dia agar mencegah keponakannya menyakiti perasaan mereka, maka Abu Thalib mengirim anaknya Uqail untuk menemui Rasulullaah SAW dan mengingatkan bahwa kaum Quraisy mendesaknya agar menghentikan penghinaan terhadap mereka, maka beliau Rasulullaah SAW menjawab dengan kata-kata sebagai berikut:
“Demi Allah, aku lebih tidak mampu meninggalkan sesuatu yang aku diutus untuknya daripada seseorang di antara mereka mencoba membakar matahari dengan nyala api.”“Demi Allah, wahai paman. Sekiranya mereka dapat meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku supaya aku meninggalkan perkara ini, maka aku tidak akan meninggalkannya sampai Allah memenangkannya atau aku akan binasa karenanya.” (Riwayat pertama dinyatakan hasan oleh Albani, dan merupakan penguat bagi riwayat kedua)

Urusan menyampaikan dakwah bukan merupakan sesuatu yang mudah atau perjalanan yang menyenangkan.“Kalau yang kamu serukan kepada merek itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah mereka akan mengikutimu.” (QS At-Taubah : 42)

Sesungguhnya jalan dakwah adalah jalan yang panjang dan sukar. Semuanya berduri, semuanya pengorbanan. Bahkan mungkin engkau meninggal dunia sedangkan engkau belum mencapai satu buahpun dari hasil pekerjaanmu.`Abdurrahman bin `Auf menangis`Abdurrahman bin `Auf meletakkan makanan yang lezat didepannya lalu dia menangis dan kemudian berdiri. Dia berkata: “Sungguh sahabat-sahabat kami telah meninggalkan dunia, namun mereka belum pernah melihat seperti ini. Dan sungguh dahulu. Mush`ab bin `Umair, makanannya lebih baik daripada kami, tetapi dia belum pernah melihat makanan yang sebaik ini.”

Anas ra berkata: “Rasulullaah SAW telah diwafatkan oleh Allah, sedangkan beliau belum pernah menikmati daging kambing bakar.”(HR Shahih Bukhari)“Tak pernah sama sekali keluarga Muhammad makan roti dari Sya`ir (jenis gandum) sampai kenyang selama dua hari berturut-turut.”“A`isyah berkata: “Demi Allah, kami belum pernah makan korma sampai kenyang kecuali sesudah penaklukkan Khaibar.”” (HR Muslim)

Apakah kalian mengira bahwa prinsip dan keimanan itu hanya merupakan mainan atau senda gurau atau kesenangan yang disampaikan seorang manusia lewat khutbah yang dihiasi dan dirangkai dengan kata-kata yang indah, atau ditulis dalam sebuah buku lalu dicetak dan kemudian disimpan di perpustakaan ????????????/Itu sama sekali bukan jalan dari Ashabud Da`wah (penyampai dakwah) !!!!

Sesungguhnya dakwah itu selalu akan memperhitungkan bahwa generasi pertama yang menyampaikan dakwah, mereka itu adalah tumbal bagi tegaknya dakwah yang diserukan.
Ucapan Syayid Quthub
Sesungguhnya generasi pertama, mereka itu pergi sebagai api penyala buat tabligh dan sebagai bekal untuk menyampaikan kalimat yang tidak akan hidup kecuali dengan qalbu dan cucuran darah.

Sesungguhnya kalimat kita akan tetap mati seperti boneka yang tak bergerak, sampai kita mati karenanya. Maka dia / kalimat itu akan bergoncang bangkit dan hidup di antara mereka yang hidup. Setiap kalimat yang hidup, maka ia akan bersemayam di hati manusia yang hidup, sehingga hiduplah ia bersama-sama mereka yang hidup. Orang-orang yang hidup tidak akan ingin berdampingan dengan orang-orang yang mati, mereka hanya mau berdampingan dengan orang-orang yang hidup. Adapun mayat itu akan tetap di kubur di bawah tanah, walaupun ia adalah mayat orang terhormat.

3. JALAN DAKWAH

Wahai saudara-saudaraku. Jalan dakwah itu dikelilingi oleh “makaruh” (hal-hal yang tidak disukai), penuh dengan bahaya, dipenjara, dibunuh, diusir dan dibuang. Barangsiapa ingin memegang suatu prinsip atau menyampaikan dakwah, maka hendaklah itu semua sudah ada dalam perhitungannya.

Dan barangsiapa menginginkan dakwah tersebut hanyalah merupakan tamasya yang menyenangkan, kata-kata yang baik, pesta yang besar dan khutbah yagn terang dalam kalimat-kalimatnya, maka hendaklah dia menelaah kembali dokumen kehidupan para rasul dan para da`i yang menjadi pengikut mereka, sejak dien ini datang pertama kalinya sampai sekarang ini.

Berapa banyak orang-orang komunis yang mengurbankan diri mereka untuk mengadakan revolusi merah ?? Berapa lama lenin dipenjara dan dibuang? Dan betapa kagumnya kita saat ini dengan demokrasi barat ? Bagaimana undang-undang tersebut dapat menghakimi Presiden di depan mahkamah, serta memenangkan atau bahkan mengalahkan kasusnya. Undang-undang dan hakim tidak tunduk kepada seorangpun. Cukup sekiranya saya ambilkan sebuah contoh bagi anda, bekas presiden Amerika Serikat, Nixon. Ketika partai oposisi hendak mengajukan tuntutan kepadanya dengan tuduhan bahwa dia memata-matai mereka selama berlangsungnya pemilihan, maka Nixon meminta maaf atas kesalahannya dan kemudian berlindung di balik panggung sejarah karena khawatir akan terjatuh di bawah kekuasaan undang-undang.

Apakah kalian mengira bahwa undang-undang tersebut datang dengan sia-sia? Apakah kalian mengira bahwa undang-undang tersebut datang dengan tiba-tiba? Mereka memperolehnya dengan pengorbanan darah serta tulang belulang para pemikir. Telah dibunuh tiga ratus ribu orang di tangan algojo di mahkamah pemeriksaan, dan tiga puluh ribu diantaranya dibakar hidup-hidup. Mereka yang dibunuh itu ingin mengeluarkan orang-orang barat dari cengkeraman gereja yang lalim dan membebaskan mereka dari belenggunya yang kuat dan kokoh.Telah dibunuh Bruno, dipenjara Copernicus, serta disiksa Galileo, oleh karena mereka meneriakkan prinsip mereka dengan lantang. Tatkala Bruno diajukan di depan mahkamah gereja dan kemudian dijatuhi hukuman mati, hanya karena dia mengatakan bahwa bumi itu bulat, maka Bruno berkata: “Walau bagaimanapun bumi itu tetap bulat.” Walaupun terbukti bahwa bumi itu memang bulat, tetap saja dia dihukum mati.

Selama tiga abad berturut-turut, para pemikir barat berjuang. Seperti Montesqueu, John Lock, Jan Jack Rosow, John Liel, dan lain-lain. Mereka telah banyak berkorban untuk mengeluarkan umat mereka dari doktrin pendeta yang bertentangan dengan akal pikiran dan ilmu pengetahuan. Pihak gereja menggiring manusia yang membangkang ke neraka penyiksaan dengan cambuk gereja yang kuat.

Dari sinilah, dan dari sebab ketidakmampuan mereka untuk mengadakan konfrontasi dengan pihak gereja, maka mereka berusaha membebaskan orang-orang barat. Untuk itu mereka menyeru orang-orang untuk mengingkari tuhan gereja dengan tujuan merobohkan gereja dan tiraninya yang bernama Paus.

Dua Revolusi Besar

Demokrasi yang dinikmati bangsa-bangsa barat sekarang ini bukan terjadi secara kebetulan saja, dan bukan hasil dari orang-orang yang mau berkorban. Dijalan apa ??? Mereka berkorban untuk menegakkan pemikiran mereka. Mereka tidak berambisi untuk mendapatkan surga, dan juga tidak takut terhadap neraka. Bahkan karena dahsyatnya derita yang mereka alami dari penguasa gereja, maka pada saat mereka menang dalam dua revolusi besar di negeri barat (bangsa barat telah bersepakat bahwa dua revolusi Bolsyoviya tahun 1917 M) mereka membuat syi`ar, Gantung raja terakhir dengan usus Paus terakhir. Maksudnya adalah, Sikatlah habis agama-agama dan raja-raja di bumi, karena mereka membahayakan manusia dan menghancurkan kemanusiaan. Belahlah perut Paus terakhir dan gantunglah raja terakhir dengan usus Paus. Ini adalah syi`ar dalam revolusi Perancis. Adapun syi`ar dalam revolusi Bolsyoviya yang melarikan diri dari gereja dan kediktatoran kaisar adalah “Tidak ada Tuhan dan hidup adalah materi.” Mereka tidak mengingkari wujud Allah, Darwin mungkin Marxis menurut apa yang telah saya telaah tidak meningkari wujud Allah, akan tetapi mereka meningkarinya karena hendak menghancurkan gereja yang menyiksa manusia dengan ayunan cambuknya. Mereka lari dari penguasa gereja. Maka setelah itu timbullah atheisme di negeri barat dan menyebar ke dunia.Saya ingin mengatakan kepada kalian : “Tidak mungkin suatu prinsip itu bisa menang tanpa pengorbanan dan tanpa cucuran darah. Pernah orang-orang komunis di dunia Arab, yakni di Yordania, dijatuhi hukuman mati oleh hakim pada tahun 1954. Halim mengetuk palu dan memutuskan : “Mahkamah telah menjatuhi hukuman kepada saudara berupa kurungan penjara selama lima belas tahun.” Maka dia berkata lantang: “Hidup Rusia!!!! Hidup Lenin!!!!””
Maka apakah kalian mengira bahwa kalian dapat mempertahankan negara kalian yang lemah itu selama sepuluh tahun atau lima belas tahun ? Para komunis itu adalah pengikut suatu prinsip yang tidak berharap kepada Allah, tidak mengenal Allah. Dunia mereka dan akhirat mereka adalah dunia mereka, jadi tidak ada akhirat buat mereka. Kendati demikian mereka berani berkorban demi keyakinan dan prinsip mereka.

4. TELADAN DARI MEREKA YANG MELANGKAH DI JALAN DAKWAH

Dakwah islamiyah telah menyumbangkan keteladanan yang tiada bandingannya. Telah banyak berkorban putra-putra Islam di atas jalan ini sepanjang sejarah. Darah mereka menjadi api obor bagi generasi-generasi yang datang sesudah mereka. Jika Hasan Albana telah dibunuh di jalan protokol terbesar di kota Qahirah, yakni di lapangan Ramses, dan kemudian dihabisi nyawanya di kamar bedah rumah sakit. Tidak ada yang menshalati jenazahnya selain empat orang perempuan saja. Namun darahnya telah menghidupkan generasi-generasi sesudahnya di bumi ini.
Jika Abdul Qadir Audah, Muhammad Farghali, Yusuf Thal`at, Hamdawi Dawir, Ibrahim Thayyib, Mahmud Lathif, Sayyid Quthub, Abdul Fattah Isma`il, Muhammad Yusuf Hawwasy, Shaleh Sirriyah dan karim Al Anadluli serta yang lain dapat mereka bunuh, namun darah mereka tidak hilang sia-sia. Darah mereka laksana api yang menggelegarkan dada-dada generasi Islam yang berusaha untuk menegakkan Dien Allah.Mengikuti jalan mereka sebelumnya Al Qassam, Sallamah dan Al `Izzu bin `Abdussalam serta yang lainny. Mereka telah menerangi kita dengan nyala api untuk kita pegang dalam melangkah di atas jalan dakwah. Darah-darah mereka merupakan menara petunjuk bagi generasi-generasi yang mau mencari petunjuk.Hamidah Quthub pernah bercerita kepadaku. Katanya: “Pada tanggal 28 Agustus 1966, Hamzah Basiyuni, Direktur penjara memanggilku. Lalu dia memperlihatkan keputusan hukuman mati bagi Sayyid Quthub, Hawwasy dan Abdul Fattah Isma`il, kepadaku. Lantas dia mengatakan: “Kita masih punya kesempatan terakhir untuk menyelamatkan Ustadz (Sayyid Quthub), yakni dia harus minta maaf. Dia akan diringankan dari hukuman mati, dan sesudah enam bulan dia akan keluar dari penjara dalam keadaan sehat wal afiat. Kalau dia jadi dibunuh, maka demikian itu akan berarti suatu kerugian bagi seluruh dunia. Pergi dan bujuklah dia supaya mau minta maaf.””
Hamidah menyambung : “Lalu aku pergi menemuinya di penjara. Sampai disana kukatakan kepadanya. Sesungguhnya mereka mengatakan jika engkau minta maaf maka mereka akan meringankan hukuman mati mu.” Maka dia menjawab: “Atas kesalahan apa aku harus minta maaf wahai Hamidah, apakah karena aku beramal di pihak RAbbul `Izzati? Demi Allah, sekiranya aku bekerja untuk pihak lain selain Allah tentu aku akan minta maaf. Akan tetapi sekali-kali aku tidak akan minta maaf karena beramal di pihak Allah. Tenanglah wahai Hamidah, sekiranya umur belum waktunya habis maka hukum mati itu tidak akan jadi dilaksanakan. Tidak berguna sama sekali maaf itu untuk mempercepat ajal atau mengakhirinya.”
Itulah jiwa yang dipoleh iman !! Kekuatan macam apa ini !! Keteguhan hati macam apa ini !! Tali gantungan nampak di depan matanya, namun dia masih sempat menenangkan hati yang hidup atas Qudratullah dan qadarNya.
Basyir Al Ibrahim mengatakan : “Pernah suatu ketika, aku berada di dekat raja Faruq ( raja Mesir waktu itu ). Aku mendengar mereka tengah berbisik-bisik tentang rencana pembunuhan Hasan Albana. Maka aku segera pergi menemui Hasan Albana dan kukatakan padanya :”
“Sesungguhnya pembesar negeri ini sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu keluarlah (dari kota ini) sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasihat kepadamu.” (QS Al Qashash : 20)
Maka dia menjawab : “Apakah engkau berfikir begitu (dia ulang tiga kali), ketahuilah:“Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS Ath-Thalaq)Sesungguhnya kalau kematian sudah menjadi ketentuan Allah, maka kewaspadaan itu tidak akan dapat menyelamatkan.”

5. CONTOH KEPAHLAWANAN DARI AFGHANISTAN

Kita sekarang bersama bangsa Afghan yang telah memberi banyak contoh tentang kepahlawanan. Suatu kepahlawanan yang belum pernah terjadi dalam lembaran tarikh islam selama lima abad terakhir ini. Sesungguhnya pengorbanan yang telah diberikan bangsa Afghan, secara keseluruhan tidak dapat disamakan dengan jihad dan perang bangsa-bangsa Islam pada abad-abad terakhir ini.

Saya belum pernah melihat kesabaran yang melebihi kesabaran mereka. Saya tidak pernah melihat bangsa yang lebih perkasa daripada jiwa mereka. Dan saya tidak pernah melihat bangsa muslim mukmin seperti mereka, yang tidak mau menundukkan kepala mereka kecuali kepada Rabbnya bumi dan langit.Mereka tidak mempunyai persediaan makanan untuk kehidupan sehari-hari. Ada orang Arab yang kaya meminang anak gadis mereka. Namun mereka menolak menikahkan anak gadis mereka, khawatir hal itu mencemarkan harga diri mereka. Sehingga jangan sampai ada yang mengatakan bahwa mereka menikahkan anak gadisnya pada masa kesulitan kepada orang-orang kaya.
Mereka mengisahkan kepada saya tentang seorang perempuan dari Propinsi Kandahar. Mereka mengatakan bahwa perempuan tua tersebut datang kepada Mujahidin dan melapor : “Sesungguhnya anak lelakiku berkomplot bersama pemerintah komunis untuk menyerang kalian. Dia pergi ke Kandahar untuk menunjukkan tempat berlindung kalian dan kamp-kamp kalian. Karena itu susul dan tangkaplah dia!”
Kemudian mujahidin mengejar anak perempuan tua tersebut dan berhasil menangkapnya. Setelah itu mereka bawa ke markas dan kemudian mereka kirimkan lelaki tersebut kepada ibunya. Mujahidin berkata: “Ini anak lelakimu, lalu apa yang harus kami perbuat dengannya?” “Ikatlah kedua kaki dan lengannya dan beri aku pisau yang tajam.” Jawabny. Maka mereka memberi dia, mereka memberi sebuah pisau. Kemudian perempuan tua itu berkata kepada anak lelakinya : “Ingatlah kamu pada hari di masa engkau mencaci Rasulullaah SAW di depanku? Maka saat ini saya akan membalas dendam bagi Rasulullaah SAW terhadapmu wahai kafir !!” Kemudian dia menyembelih anak lelakinya dengan tangan sendiri.

Belum pernah kudengar, belum pernah kudengar dalam sejarah bahwa seorang perempuan tega membunuh anaknya demi menegakkan prinsipnya. Kita telah mendengar tentang para sahabat (Semoga Allah meridlai mereka semua) bahwa mereka membunuh ayah mereka sendiri. Akan tetapi kita belum pernah mendengar ada seorang perempuan yang membunuh anaknya dengan tangannya.

Beberapa hari yang lalu datang tiga puluh wanita dari sebuah desa di Afghanistan. Rusia tidak menyisakan penduduknya kecuali tiga puluh wanita ini. Yang lainnya, mereka bantai habis. Di sebuah desa Propinsi Logar, kaum komunis Afghan menyembelih empat puluh tiga orang yang terdiri para lelaki jompo, ulama, kaum wanita, dan anak-anak, kemudian jenazah tersebut mereka tuangi minyak tanah dan kemudian mereka bakar pada hari Iedhul Adha atau beberapa hari sebelumnya. Dalam pembantaian itu ada anak laki-laki berusia dua belas tahun bersembunyi di bawah tempat tidur. Orang-orang rusia masuk ke dalam rumah dan menggeledah isi dalamnya. Secara kebetulah mereka mendapati mushaf al qur`an, lantas Mushhaf tersebut dibanting dengan keras sebagai penghinaan atasnya. Tiba-tiba anak yang bersembunyi tadi bergerak dari bawah tempat tidur dan keluar ke depan Rusi yang membanting tadi dan memegang erat Mushhaf tersebut diantara kedua tangannya. Lantas dia berkata: “Ini adalah kitab Rabb kami, kitab ini adalah kemuliaan kami dan syi`ar kami.: “Buang kitab itu!” Perintah Syethan tersebut. Maka dia menjawab: “Meski engkau potong-potong diriku, demi Allah aku tidak akan melepaskannya dari tanganku.” Karena penghormatan anak tersebut kepada agama ini, maka si Rusia pun menghormati anak tersebut. Lantas dia sembelih semua yang ada di rumah dan membiarkan anak tersebut tetap hidup.”

Kita membicarakan orang-orang Afghan, mengenai yang negatif-negatif serta yang jelek-jelek saja. Adapun kemuliaan-kemuliaan mereka dan kelebihan-kelebihannya kita kesampingkan begitu saja. Kita tidak berbicara kecuali tentang perselisihan yang terjadi di Peshawar, kita tidak berbicara kecuali tentang perselisihan si Fulan dengan si Fulan. Si Fulan mengambil sekian, dan si Fulan berdusta dalam hal demikian. Masuklah kalian ke dalam medan pertempuran dan lihatlah apa yang sedang dilakukan mujahidin? Kemudian setelah itu putuskanlah, apakah kalian mampu hidup sebulan saja sebagaimana kehidupan mereka? Sesungguhnya kalian tidak mampu mengerjakan yang demikian itu.

Betapa banyak rumah tangga yang tidak tersisa didalamnya kecuali seorang anak kecil saja. Ibu-ibu dibunuh, bapak-bapak dibunuh, pemuda-pemudi disembelih dan yang lain hilang di bawah reruntuhan tanah akibat bombardir pesawat tempur musuh. Perkara-perkara ini tidak disebarkan beritanya di dunia Islam, akan tetapi justru perselisihan yang terjadi antara dua atau tiga orang yang hidup di Peshawar lah yang banyak disebarkan. Padahal Mujahidin meninggalkan lembaran-lembaran sejarah yang bersinar. Lembaran yang membuat sejarah umat manusia dengan pengorbanan darah, nyawa dan tulang belulang.

Saya nasehatkan kepada kalian, sekali lagi saya nasehatkan kepada kalian. Jika kalian ingin turut andil bersaham dengan saha, bagi kita, fardlu ain bagi setiap muslim di muka bumi sekarang ini untuk mengangkat senjata melawan penguasa-penguasa lalim di muka bumi, fardlu ain bagi setiap muslim di muka bumi ini untuk berdiri di sisi orang-orang Afghan. Jika engkau tidak mengangkat senjata di Afghan, maka berperanglah di lain tempat. Tidak ada alasan bagi seseorang, seperti ucapan Abu Thalhah ra : “Allah tidak mau mendengar udzur seseorang.”

Friday, August 16, 2013

Thursday, August 15, 2013

Cubaan Syiah menjatuhkan Kerajaan Islam Turki gagal.



Baru-baru ini umat Islam digemparkan dengan protes dan rusuhan bermula pada 27 Mei 2013 di Istanbul, Turki. Kelompak Sekular dan Syiah tidak berpuas hati dengan undang-undang baru Turki yang mengharamkan penjualan arak pada jam 10 malam sehingga jam 6 pagi serta tidak dibenar menjualnya di kawasan yang berdekatan dengan Masjid dan Sekolah kecuali di sekitar kawasan perlancongan.

Sebenarnya bukan itu sahaja, kelompok Syiah juga tidak berpuas hati dengan cadangan Kerajaan Turki untuk mencipta sebuah lagi jambatan baru di Turki yang dinamakan Yavuz Sultan Selim Köprüsü. Kelompok Syiah dari kalangan Alawi tidak berpuas hati dengan nama jambatan tersebut kerana kebencian dan dendam kesumat mereka terhadap Sultan Selim yang terkenal dengan sikap antinya terhadap Syiah.

Sultan Selim bertindak menghalang habis-habisan pengaruh Syiah daripada terus tersebar di empayar Turki khususnya yang datang daripada Kerajaan Syiah Safawiyah ketika itu. Kelompok Syiah di Turki begitu marah dan memprotes sikap Kerajaan Turki yang kononnya bagi mereka cuba mencetuskan kemarahan mereka.

Kita wajib juga perlu ketahui bahawa KETUA PEMBANGKANG TURKI iaitu Kemal Kılıçdaroğlu merupakan seorang SYIAH ALAWIYAH dan beliau begitu berbangga dengan pengakuan beliau di sebuah akhbar tempatan Turki pada Julai 2011.

"Saya seorang Alawiyah (Syiah) dan semenjak bila ianya menjadi suatu jenayah untuk menjadi seorang Alawi di negara (Turki) ini?" - katanya. Ternyata pengakuan ini mengejutkan banyak pihak di Turki kerana sebelum ini beliau hanya berselindung di sebalik nama sekular, walhal dalam diam beliau membawa agenda jahat Syiah!

Umat Islam kini telah mengenali siapakah Syiah dan apakah agenda mereka terhadap dunia Islam. Apa yang berlaku di Syria cukup membuktikan bahawa betapa bahayanya kelompok Syiah Alawiyah ini yang sememangnya sangat membenci umat Islam.

Alhamdulillah umat Islam di Turki telah mengajar kelompok Syiah ini dengan mengadakan sebuah perhimpunan besar-besaran pada 15 Jun bagi menyokong Kerajaan Turki yang dinamakan sebagai ‘Perhimpunan menghormati Negara’ ianya dianjurkan di beberapa buah Negeri di Turki seperti Ankara, İstanbul dan Sincan. Perhimpunan ini mendapat sambutan yang sangat mengejutkan apabila jutaan rakyat menghadirinya bagi menyatakan sokongan mereka terhadap Kerajaan Islam Turki.

# Minta tolong sebarkan maklumat ini kerana umat Islam perlu tahu apa yang berlaku di Turki ketika ini.


sumber: https://www.facebook.com/ganyangsyiah

Wednesday, August 14, 2013

Terkini 14 Ogos 2013: 10 FAKTA TRAGEDI Mesir Berdarah



1. Mesir diishtihar DARURAT selama sebulan bermula jam 4ptg tadi.

2. Jeneral Abdul Fatah As-Sisi mengarahkan tentera TEMBAK & BOM GAS BERACUN semua penyokong Dr Morsi.

3. Sehingga kini seramai hampir 3 RIBU org telah MATI SYAHID & lebih 10 ribu org yg tercedera, termasuk dari klgn kanak2, ibu2, & wanita2.

4. Semua yg dibunuh adalah mereka yg tidak bersenjata.

5. Ambulan & bantuan perubatan DIHALANG dari memasuki kwsn himpunan & TIDAK DIBENARKAN memberi bantuan kpd mangsa.

6. Jurukamera turut ditembak dari udara menggunakan helikopter tentera.

7. Dr Morsi terus ditahan di suatu tempat yg dirahsiakan.

8. Tentera telah MUSNAHKAN semua pusat pengumpulan makanan & pusat perubatan para penyokong Morsi.

9. Kerajaan HARAM Mesir TUTUP SEMUA rundingan. Mereka akan terus BUNUH mana2 rakyat yg menyokong Dr Morsi.

10. Lebih ramai rakyat Mesir sedang mula bergerak dari daerah & kampung masing menuju medan perang utk menyokong Morsi & mempertahankan Kerajaan Islam Ikhwan Muslimin.

Ayuh kita DOAKAN KEHANCURAN MUSUH ISLAM & KEMENANGAN ISLAM!

Moga Allah LAKNAT & HANCURKAN kerajaan HARAM Mesir!

Sesungguhnya KEMENANGAN ISLAM sangat hampir!


Vedio kekejaman tentera kerajaan haram Mesir di bawah:

 

Wednesday, August 7, 2013

PERKARA YANG SUNAT DILAKUKAN PADA MALAM HARI RAYA




Di dalam Sunan Al-Baihaqi pada bab Ibadat pada malam 2 hari raya, dinukilkan;
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُوسَى بْنِ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ الأَصَمُّ أَخْبَرَنَاالرَّبِيعُ أَخْبَرَنَا الشَّافِعِىُّ أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ ثَوْرُ بْنُ يَزِيدَعَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ قَالَ : مَنْ قَامَ لَيْلَتَىِ الْعِيدِ لِلَّهِمُحْتَسِبًا لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ حِينَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ. {ش} قَالَ الشَّافِعِىُّ :وَبَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ : إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِى خَمْسِ لَيَالٍ فِى لَيْلَةِالْجُمُعَةِ وَلَيْلَةِ الأَضْحَى وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ وَأَوَّلِ لَيْلَةِ مِنْ رَجَبٍ وَلَيْلَةِ النِّصْفِمِنْ شَعْبَانَ.
Maksudnya: Daripada Abu Darda’ beliau berkata: Sesiapa yang menbangunkan 2 malam raya, tidak mengharapkan apa-apa kecuali Allah, nescaya tidak akan mati hatinya ketika matinya kesemua hati.
Berkata Imam Syafie: Terdapat riwayat yang mengatakan Abu Darda’ berkata:Sesungguhnya doa mustajab pada 5 malam; malam jumaat, malam hari raya adha, malam raya fitri, malam pertama rejab dan malam nisfu syaaban.
2) Riwayat di dalam Kitab Syuabul Iman;
و مما أنبأني أبو عبد الله الحافظ إجازة و رواه عنه الإمام أبو عثمانإسماعيل بن عبد الرحمن الصابوني أنا أبو عبد الله محمد بن علي بنعبد الحميد نا إسحاق بن إبراهيم أنا عبد الرزاق أخبرني من سمع ابنالبيلماني يحدث عن أبيه عن ابن عمر قال : خمس ليال لا يرد فيهنالدعاء ليلة الجمعة و أول ليلة من رجب و ليلة النصف من شعبان وليلتا العيد
Maksudnya: Daripada Ibn Umar beliau berkata: Lima malam tidak akan ditolak doa permintaan. Malam Jumaat, malam pertama dari Rejab, malam Nisfu Syaaban dan dua malam raya (fitri dan adha).
Berkata Imam Manawi di dalam Faidul Qadir: Sunat menghidupkan kelima-lima malam tersebut. Para salaf sentiasa melakukan perbuatan tersebut.
CARA MENGHIDUPKAN MALAM TERSEBUT
Imam Nawawi menyebut di dalam Kitab Azkar;
يستحب إحياء ليلتي العيد بالذكر والصلاة وغيرهما فإنه وإن كانضعيفا لكن أحاديث الفضائل يتسامح فيها قال : والظاهر أنه لا يحصلالإحياء إلا بمعظم الليل
Maksudnya: Disunatkan untuk menghidupkan kedua-dua malam hari raya (Fitri dan Adha) dengan zikir, solat dan selain keduanya.
Walaupun hadis berkenaan menghidupkan malam tersebut kedudukannya lemah akan tetapi hadis-hadis berkenaan amalan yang mempunyai kelebihan tertentu diberi kelonggaran untuk berpegang dengannya.
Berkata Imam Nawawi: Secara zahir dapat difahami tidak dikatakan menghidupkan malam kecuali dengan dibangunkan sebahagian besar daripada malam tersebut.
2) Di dalam kitab Al-Imdad’;
وفي الامداد: ويحصل القيام بالصلاة نفلا فرادى من غير عددمخصوص، وبقراءة القرآن، والاحاديث وسماعها، وبالتسبيح والثناء،والصلاة والسلام على النبي (ص) الحاصل ذلك في معظم الليل
Maksudnya: Maksud mendirikan malam adalah dengan melaksanakan solat sunat secara sendirian tanpa bilangan rakaat tertentu, dengan membaca Al-Quran, membaca hadis dan memperdengarkannya, dengan bertasbih dan memuji Allah, dengan berselawat ke atas junjungan besar Nabi Muhammad yang kesemuanya dilakukan pada sebahagian besar daripada malam hari tersebut.
3) Daripada Ibn Abbas;
عن ابن عباس رضي الله عنهما بصلاة العشاء جماعة، والعزم علىصلاة الصبح جماعة، كما قالوه في إحياء ليلتي العيدينوفي صحيح مسلم قال رسول الله (ص) من صلى العشاء فيجماعة فكأنما قام نصف الليل، ومن صلى الصبح في جماعة فكأنماقام الليل كله
Maksudnya: Membangunkan malam dengan solat Isyak secara berjamaah dan berazam untuk melaksanakan solat subuh secara berjemaah.
Di dalam Sahih Muslim Baginda Nabi bersabda: Sesiapa yang melaksanakan solat Isyak secara berjemaah seolah-olah dia telah membangunkan separuh malam. Sesiapa yang solat subuh secara berjemaah, seolah-olah membangunkan keseluruhan malam.

open minda